Minggu, 28 Mei 2017

Astaga, Buku Konseling Untuk SMP/MTS kok Lecehkan Umat Islam


Penerbit buku Materi Layanan Klasikal Bimbingan Konseling untuk tingkat SMP/MTS dianggap membuat kesalahan fatal. Sepintas tidak ada yang salah dalam buku terbitan Paramitra Yogyakarta dengan penulis Drs.Slamet Riyadi, H.Rocmanudin, Dra.Narni itu. Namun isinya dicap telah melecehkan umat Islam‎.

Ya, setelah diperiksa di halaman‎ 77‎ ada beberapa revisi. Parahnya revisi itu terkesan melecehkan umat Islam. Pasalnya, ada beberapa revisi:‎ 1. Subhanallah menjadi Subhana Tuhan. Kemudian la ilaha illallah menjadi la ilaha illa Tuhan dan alhamdulillah menjadi alhamduli Tuhan.

Buku yang sudah beredar itu sontak membuat Dinas Pendidikan Kulonprogo kalang kabut dan langsung melaksanakan koordinasi serta penyelidikan di kewilayahan Kulonprogo oleh Tim Kominda Kulonprogo.

Kasie Kurikulum SMP Disdik Kulonprogo Sumarni mengatakan, pengadaan buku yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kulonprogo mengacu pada penunjuk Mendikbud dengan jalan melakukan pelelangan buku pada pihak ketiga melalui lelang dan dinas tidak bersinggungan langsung dengan pihak percetakan.‎

"Sesuai dengan peraturan bahwa pengadaan buku yang dilaksanakan harus sesuai dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PusKurBuk) dan sudah International Standary Book Number (ISBN)," terang Sumarni dalam pernyataan persnya, Minggu (28/5).

Untuk setiap sekolah telah memiliki anggaran tersendiri dan dalam pembelian dibebaskan tidak melaporkan pembelian buku tersebut kepada Dinas Dikpora Kulonprogo.

Berkaitan dengan informasi Buku Materi Layanan Klasikal Bimbingan Konseling untuk tingkat SMP/MTS bahwa dari Dinas Pendidikan telah melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTS se Kulonprogo untuk mengecek di sekolah masing-masing dan mengintruksikan apabila ditemukan agar supaya diserahkan kepada Disdikpora Kulonprogo.

"Senin (29/5) akan dilaksanakan Rapat koordinasi dengan MKKS SMP/MTS se Kulonprogo berkaitan dengan beredarnya Buku Materi Layanan Klasikal Bimbingan Konseling untuk tingkat SMP/MTS," tandasnya. (esy/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar