Rabu, 22 Februari 2017

Ternyata Ini lho Bedanya Orang Kaya Betulan dengan OKB


OKB atau orang kaya baru, tentu sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Belakangan, istilah yang populer di awal tahun 2000-an ini, kembali muncul ke permukaan saat banyak didapati orang-orang yang suka pamer dengan harta bendanya.

Eksistensi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang penting dan untuk show off apa yang dimiliki. Ada orang kaya baru pastinya ada orang yang memang sudah kaya sejak lama, keduanya dibedakan dari kemampuan, sikap, dan gaya penampilannya. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara orang kaya betulan dengan OKB?


Menjukkan kelas seseorang bukan hanya dengan selalu menunjukan kekayaan secara fisik saja, namun juga melalui pembicaraan. Dan orang-orang yang ingin terlihat kaya ini, biasanya lebih banyak menunjukkannya melalui obrolan.

OKB atau orang kaya baru, tentu sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Belakangan, istilah yang populer di awal tahun 2000-an ini, kembali muncul ke permukaan saat banyak didapati orang-orang yang suka pamer dengan harta bendanya.

Eksistensi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang penting dan untuk show off apa yang dimiliki. Ada orang kaya baru pastinya ada orang yang memang sudah kaya sejak lama, keduanya dibedakan dari kemampuan, sikap, dan gaya penampilannya. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara orang kaya betulan dengan OKB?

Menunjukan kekayaan menjadi sebuah keharusan


Menjukkan kelas seseorang bukan hanya dengan selalu menunjukan kekayaan secara fisik saja, namun juga melalui pembicaraan. Dan orang-orang yang ingin terlihat kaya ini, biasanya lebih banyak menunjukkannya melalui obrolan.

Menjukkan kelas seseorang bukan hanya dengan selalu menunjukan kekayaan secara fisik saja, namun juga melalui pembicaraan. Dan orang-orang yang ingin terlihat kaya ini lebih banyak menunjukanya melalui obrolan. Mungkin jadi akan terasa lucu jika semua orang harus mengetahuinya terutama jika kenyataannya apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan apa yang dilihat. Kalau sudah begitu perlu dipertanyakan lagi, apakah dia beneran kaya atau tidak.

Menjadi yang paling tahu soal barang-barang branded

Apa-apa yang ada hubungannya dengan barang-barang branded menjadi topik menarik untuk dibicarakan, tidak perduli orang yang di ajaknya berbicara tersebut mengerti atau tertarik tidaknya dengan barang-barang bermerk tersebut. Mereka akan berubah menjadi orang yang paling tahu mengenai barang-barang branded. Bukan hanya sekedar tahu mereka juga akan berusaha memilikinya, tidak mengherankan jika mereka menjadi sasaran empuk para produsen barang-barang bermerk.
Berbeda orang-orang yang kaya beneran? Pada dasarnya mereka tahu betul waktu yang tepat untuk membicarakan barang-barang branded dan mereka pun tahu betul harus membagi obrolannya ini dengan siapa saja. Orang-orang yang kaya sejak lama juga tidak menjadikan barang-barang branded untuk sarana untu pamer namun untuk menikmatinya saja.

Lebih selektif dalam memilih tempat nongkrong

Tempat nongkrong juga menjadi bagian penting bagi kehidupan orang-orang sok kaya, tempat-tempat yang dianggap prestige bisa menjadi masuk dalam daftar kunjungan meskipun hanya ngembil foto saja. Kenyamanan ataupun seberapa lezat menu yang ditawarkan, tidak menjadi hitungan yang terpenting pengakuan dari orang.

Sirik jika terlihat ada yang lebih kaya darinya

Berbeda dengan orang kaya beneran yang tampak anteng-anteng, orang kaya baru biasanya akan panik sendiri saat melihat orang lain yang lebih kaya darinya. Sepertinya orang-orang ini tidak akan pernah bisa tenang dan bersikap cuek saat tetangga membeli mobil baru yang jauh lebih keren ataupun handphone keluaran terbaru, rasa tidak ingin tersaingi sangat jelas terlihat.

Haus akan pengakauan

Mempublikasikan kekayaan yang dimiliki sangat penting untuk sebuah pengakuan. Sensasi pun dilancarkan untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar. Percuma dong memiliki banyak kekayaan kalau tidak ada yang tahu, jadi tidak mengherankan jika mereka akan sibuk show off barang-barang yang karena memang tujuannya hanya untuk pamer saja. Lalu bagaimana dengan orang kaya beneran? Tidak perlu show off sepertinya, karena semuanya sudah terlihat.

Tidak semua yang dibanggakan itu benar adanya

Ada banyak yang dibicarakan orang-orang ini dan topiknya selalu sama, menyombongkan kekayaan. Mereka mungkin akan mulai menceritakan tempat tinggalnya yang mewah, hanya menggunakan pakaian super mahal, koleksi tas-tas branded, dompetnya yang dipenuhi dollar, jalan-jalan ke luar negeri, dan masih banyak lagi. Lalu apakan yang diceritakan itu benar adanya? Mungkin saja, namun dari sekian banyak yang cerita-cerita selangit yang dibicarakan hanya sebagian saja yang tampak nyata sisanya mungkin hanya sebatas keinginan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar