"Saya kira, banjir tidak akan lama. Kalau hujan tiga hari berturut-turut sekalipun, begitu berhenti, saya jamin surut," kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12/2015) lalu seperti dikutip Viva.
Pendukung Ahok juga tak kalah gesit menantang hujan. Melalui akun media sosialnya, sejumlah tokoh pendukung Ahok melontarkan pernyataan bernada menantang hujan dan banjir.
"Hujan siang malam. Berhari-hari. Jakarta belum juga kena bencana banjir. Dan kau masih bilang Ahok gubernur gagal," kata Joko Anwar, 11 Februari 2017.
"Jakarta ini hujan melulu sekarang, pagi juga sore juga tapi banjir tak ada, juga tak ada bendera parpol. Kemana kah si banjir itu?" kata Fadjroel Rachman, sehari sebelumnya.
Banjir di puluhan titik pada hari-hari ini membuat Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kaget. Menurutnya, semua orang juga kaget karena banjir kali ini juga melanda perumahan mewah.
"Orang kaget, Kemang, yang jarang sekali banjir karena perumahan mewah, malah banjir, kaget semua. Kami ke sana memang, bagaimana nggak banjir, trase sungainya penuh bangunan, kemudian sungainya menyempit. Makanya PR kami normalisasi Kali Krukut," kata Djarot seperti dikutip Detik, Senin (20/2/2017).
Beberapa hari sebelumnya, pada 16 Februari 2017, SMAN 8 juga terkena banjir. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Ahok yang menjamin sekolah unggulan tersebut tidak akan terkena banjir. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar