Jumat, 24 Februari 2017

Cerdasnya Politik Jokowi Dalam Skandal Freeport


Jokowi mendorong bola panas Freeport ke MKD dan tidak kekepolisian adalah sangat Cerdas dan tepat dalam menekuk lawan lawan polituknya. Dengan demikian masyarakat melihat secara terang benderang siapa rampok yang selama ini menggegerogoti lumbung padi. Jokowi paham, jika di kepolisian atau kejaksaan mereka bisa sembunyi karena jaringan mereka begitu kuat di dalamnya. Karena itu, di buatlah pengadilan rakyat di MKD



Beredarnya transkrip rekaman juga bagian dari move untuk semakin menguatkan keterlibatan para mafia freeport. Masyarakat bisa menyaksikan mengadili para pencari rente di balik uang freeport.
Disidangkannya Setnov di MKD, menyusul Luhut Panjaitan Ini bukan hanya masalah freeport saja, bukan masalah Setnov dan Riza Chalid saja, tetapi lebih besar dari itu yaitu pilkada 2015.
Dengan terbukanya mata masyarakat bahwa Golkar, PKS dan Gerindra ternyata melindungi para makelar, maka masyarakat akan berhitung banyak hal untuk mencoblos ketiga partai itu. PKS sangat paham jebakan batman ini, karena itu mereka langsung menghindar kalau tidak makin jeblok suara mereka di pilkada nanti.

Bahkan dalam rangka Pemilu 2019 nanti, Jokowi dan PDIP sudah bisa dianggap sudah menang dari sekarang.  Karena itu menjadi tidak penting apakah SN bersalah atau tidak, tetapi tujuan utamanya adalah membuka borok Golkar dan Gerindra bahwa mereka adalah partai pelindung koruptor.
Pada situasi ini Jokowi juga secara sadar memunculkan ke area publik siapa itu Muhammad Riza Chalid, orang yang selama ini tidak terlihat yang memainkan banyak peran dalam politik Indonesia. Orang ini sangat berbahaya karena dengan uangnya ia bisa menggerakkan banyak hal untuk menjatuhkan Jokowi. Dengan membuka dalang besar dibelakangnya, maka Jokowi akan mendapat banyak simpati rakyat untuk melindunginya dalam bertugas.

Jaksa Agung juga sangat cerdas seperti pasukan gerak Cepat merespon kasus Papa Minta Saham Freeport untuk menutupi kesaksiaan istri Gubenur Sumut pesakitan KPk,yang telah menyediakan dana 20 ribu Dollar untuk Jaksa Agung untuk menutupi kasus korupsi Bansos Sumatera Utara dalam sidang tipikor KPK

Dengan demikian kasus korupsi bansos Sumut yang sudah memakan korban Sekjen Nasdem yang dengan dihasilkan dari pemufakatan jahat petinggi Nasdem lenyap ditelan Papa Minta Saham Freeport

Inilah hebatnya Jokowi dalam Memanfaatkan moment MKD dalam Skandal Freeport, untuk menghabisi lawan lawan politiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar