Menilik beberapa peristiwa militer penting sepanjang tahun 2017 ini, rasanya tak berlebihan jika praduga mengenai akan meletusnya Perang Dunia III terlintas di benak sebagian masyarakat global, terutama mereka yang intensif mengikuti perkembangan berita internasional.
Keterlibatan sejumlah negara pada konflik bersenjata seperti di Suriah, tensi tegang yang rentan mengarah pada perang terbuka antara Korea Utara dengan Amerika Serikat, serta isu ISIS dan terorisme di setiap sudut Bumi, memicu secuil rasa takut sambil menerka-nerka, benarkah Perang Dunia III akan terjadi?
Meski masih bersifat spekulatif, sejumlah orang menilai, adalah langkah yang bijak jika kita mulai mempersiapkan sebuah tindakan penyelamatan dan memikirkan sejumlah lokasi untuk melakukan evakuasi.
Lagi pula, seperti pepatah bilang, 'sedia payung sebelum hujan', sedia tempat berlindung sebelum perang.
Berikut 10 negara yang konon paling aman di muka Bumi, yang dapat dijadikan destinasi berlindung dan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu Perang Dunia III pecah, seperti yang dirangkum Liputan6.com dari
1. Swiss
Negara ini punya tradisi untuk mengambil posisi netral pada setiap konflik bersenjata.
Akan tetapi, negara yang dilintasi Pegunungan Alpen itu juga memiliki angkatan bersenjata kelas kakap dan bunker yang tersebar di sejumlah titik.
Hadirnya Pegunungan Alpen juga menjadi nilai plus bagi Swiss sebagai destinasi berlindung, jika Perang Dunia III pecah.
Akan tetapi, negara yang dilintasi Pegunungan Alpen itu juga memiliki angkatan bersenjata kelas kakap dan bunker yang tersebar di sejumlah titik.
Hadirnya Pegunungan Alpen juga menjadi nilai plus bagi Swiss sebagai destinasi berlindung, jika Perang Dunia III pecah.
2. Tuvalu
Kelebihan utama negara ini adalah lokasinya yang teramat jauh, yakni di tengah Samudera Pasifik.
Meski begitu, negara dengan ibukota Funafuti itu memiliki bahan makanan yang cukup berlimpah.
Selain itu, populasinya yang kecil dan tingkat keterlibatan politik internasional yang rendah, menjadikan Tuvalu sebagai negara urutan terbawah yang akan terkena dampak Perang Dunia III.
Meski begitu, negara dengan ibukota Funafuti itu memiliki bahan makanan yang cukup berlimpah.
Selain itu, populasinya yang kecil dan tingkat keterlibatan politik internasional yang rendah, menjadikan Tuvalu sebagai negara urutan terbawah yang akan terkena dampak Perang Dunia III.
3. Selandia Baru
Lokasi negara di selatan Australia ini cukup terpencil, namun
Selandia Baru merupakan salah satu yang paling berkembang di dunia.
Iklim politik negara demokrasi itu juga cukup stabil dan tak memiliki rekam sejarah konflik.
Topografinya yang diselimuti pegunungan juga menjadikan negara dengan ibukota Wellington itu dianggap cocok dijadikan tempat berlindung jika Perang Dunia III pecah.
Iklim politik negara demokrasi itu juga cukup stabil dan tak memiliki rekam sejarah konflik.
Topografinya yang diselimuti pegunungan juga menjadikan negara dengan ibukota Wellington itu dianggap cocok dijadikan tempat berlindung jika Perang Dunia III pecah.
4. Bhutan
Negara dengan simbol naga pada benderanya itu dikelilingi oleh
Pegunungan Himalaya, menjadikan Bhutan salah satu negara terpencil dan
sulit dijangkau.
Selain itu, negara dengan ibukota Thimpu itu juga mengambil langkah diplomasi yang netral sejak bergabung dengan PBB pada 1971, sehingga membuat Bhutan tak menjadi target serangan jika Perang Dunia III pecah.
Selain itu, negara dengan ibukota Thimpu itu juga mengambil langkah diplomasi yang netral sejak bergabung dengan PBB pada 1971, sehingga membuat Bhutan tak menjadi target serangan jika Perang Dunia III pecah.
5. Chile
Negara yang terletak di Amerika Selatan itu memiliki riwayat politik yang stabil dengan perekonomian yang sejahtera.
Beribukota di Santiago, Chile merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di seluruh Amerika Selatan.
Beribukota di Santiago, Chile merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di seluruh Amerika Selatan.
6. Islandia
7. Greenland, Denmark
Dan, negara dengan ibukota Kopenhagen itu juga tergabung dengan koalisi militer North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Namun, tidak dengan Greenland.
Wilayah yang masuk kedaulatan Denmark itu terletak di Arktik, wilayah kutub utara Bumi.
8. Malta
Berdasarkan rekam sejarah, sejumlah kekaisaran di Eropa dan Asia
selalu gagal untuk menganeksasi Malta, negara kepulauan kecil yang
terletak di Laut Mediterania.
Ukuran wilayah yang kecil juga membuat upaya peperangan di wilayah itu menjadi sia-sia.
Ukuran wilayah yang kecil juga membuat upaya peperangan di wilayah itu menjadi sia-sia.
9. Republik Irlandia
Salah satu negara Eropa yang sejahtera, Republik Irlandia (lain
dengan Irlandia Utara, negara persemakmuran Inggris) juga tidak terikat
dengan konstelasi militer manapun.
Kedua hal itu membuat negara dengan ibukota Dublin tersebut diperkirakan tidak akan menjadi sasaran jika Perang Dunia III terjadi.
Selain itu, membutuhkan banyak birokrasi rumit --mulai dari persetujuan pemerintah domestik dan PBB-- jika Republik Irlandia memutuskan untuk terjun pada peperangan
Kedua hal itu membuat negara dengan ibukota Dublin tersebut diperkirakan tidak akan menjadi sasaran jika Perang Dunia III terjadi.
Selain itu, membutuhkan banyak birokrasi rumit --mulai dari persetujuan pemerintah domestik dan PBB-- jika Republik Irlandia memutuskan untuk terjun pada peperangan
10. Fiji
Lokasinya yang jauh terpencil di tengah Samudera Pasifik, membuat Fiji menjadi salah satu negara terisolasi di dunia.
Populasi yang kecil, preferensi politik netral, dan minim sumber daya alam, membuat Fiji menjadi negara urutan terakhir untuk diserang pada Perang Dunia III.
Populasi yang kecil, preferensi politik netral, dan minim sumber daya alam, membuat Fiji menjadi negara urutan terakhir untuk diserang pada Perang Dunia III.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar