Sabtu, 06 Mei 2017

Ini Rahasia Kenapa 1 Pasukan Denjaka Setara Dengan 120 Prajurit TNI Biasa!!


Selama ini mungkin kamu penasaran kenapa pasukan Denjaka setara dengan 120 prajurit TNI biasa ?
Seperti yang diketahui sebelumnya jika Datasemen Jala Mengkara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Denjaka TNI AL) adalah prajurit yang memiliki kemampuan tidak biasa. Sebagai satuan antiteror terutama menjaga wilayah perairan Indonesia kekuatan satu prajurit Denjaka digadang-gadang setara dengan 120 orang TNI biasa.

Selain itu, Detasemen Jala Mengkara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Denjaka TNI AL) dianggap sebagai pasukan sembarangan.

Prajurit khusus yang terdiri dari gabungan anggota pasukan elit TNI AL lainnya yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib)

Awal mulanya , Denjaka terbentuk atas instruksi Panglima TNI masa lalu pada Komandan Korps Marinir dengan nomor Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984.

Denjaka ini memang dianggap sebagai pasukan bawah TNI AL, tapi ada salah satu keunikan pada pasuka Denjaka ini diantaranya mereka mampu bergerak di darat, laut, dan udara. Mereka sering dilibatkan untuk mengamankan kegiatan presiden.

Pasukan Denjaka ini merupakan pasukan yang cukup banyak anggotanya . Pasukan Denjaka ini terdiri dari orang – orang yang tidak sembarangan . Saban tahun ratusan orang mendaftar jadi anggota pasukan Denjaka, namun hanya 50 orang yang lolos. Satu demi satu tumbang setelah melakukan proses seleksi dan latihan sangat mengerikan

Denjaka juga dianggap sebagai pasukan luarbiasa karena dilatih dengan latihan yang keras dimana prajurit berenang  di laut dengan tangan dan kaki terikat. Mereka harus bisa lolos dari ikatan itu. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika kondisi tersebut ditemui saat perang dan musuh menghukum mereka dengan cara demikian.

Latihan yang lebih keras lagi juga diantaranya Anggota Denjaka dilepas di hutan berminggu-minggu dengan hanya berbekal garam. Bagaimana caranya mereka harus bertahan hidup dengan bekal tersebut! Saat di udara juga demikian. Mereka harus bisa terjun dari pesawat dengan ketinggian yang gak bisa dideteksi musuh.

Latihan yang dianggap keras ini bukan untuk menyakiti tetapi memiliki tujuan khusus sebagai latihan mental. Itulah kenapa jika Denjaka TNI AL banjir pujian saat latihan bersama Asean Defence Ministers Meeting-Plus Maritime Security dan Counter Terorrism Exercise 2016 (ADMM-Plus On MS and CT Exercise 2016) di Brunei Darusalam dan Singapura

Dinas Penerangan Armada Timur (Dispenarmatim) dalam siaran persnya menjelaskan jika Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, beserta Sekjen Kemhan RI, Laksamana Madya Widodo, dan perwakilan delegasi dari masing-masing negara peserta ADMM-Plus On MS and CT Exercise 2016.

Satu dari sekian banyak orang mengaku merasa kagum dengan kemampuan penanggulangan tim Denjaka TNI AL, yang bergabung dengan Pasukan Khusus Angkatan Laut Rusia, saat menyaksikan jalannya latihan counter terrorist.

Nah kamu sudah tahukan betapa hebatnya pasukan khusus yang dimiliki tni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar